Harianjogjacom,JOGJA — Pengamat Ekonomi Energi dan Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Fahmy Radhi menilai kebijakan yang diambil PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga BBM nonsubsidi per Rabu (3/8/2022) sudah tepat. Meski begitu, Pertamina juga harus konsekuen jika harga minyak dunia turun, harga BBM juga bisa turun. "Keputusan tepat [kenaikan BBM nonsubsidi], sebagai
Pengumumankenaikan harga BBM subsidi akan dilakukan pukul 22 Waktu Indonesia Barat malam ini. pengumuman tersebut akan dilakukan di Kantor Menko Perekonomian.
zYIK. JAKARTA, – Direktur Center of Economic and Law Studies Celios Bhima Yudhistira menilai beberapa sektor akan terdampak oleh rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak BBM. Bhima mengatakan, beberapa pelaku usaha yang bergerak di sektor otomotif dan subsektornya akan terdampak paling parah. Kemudian, dilanjutkan oleh subsektor keuangan, dan juga sektor retail yang juga tidak luput dari dampak harga BBM naik. “Yang paling terasa itu di segmen industri otomotif, karena masyarakat akan mengurangi pembelian motor dan mobil. Selain itu, subsektor otomotif seperti bengkel juga terkena imbasnya. Lembaga pembiayaan kendaraan bermotor, dan sektor retail juga akan terdampak,” kata Bhima kepada Rabu 31/8/2022. Baca juga Menimbang Dampak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Dia menilai, dengan harga BBM naik maka masyarakat cenderung membatasi pengeluarannya untuk kebutuhan skunder dan tersier. Sehingga, akan menurunkan daya beli dan mempengaruhi industri. “Masyarakat akan mengurangi belanja barang, karena fokus pada harga BBM yang naik tapi harus dibeli, sehingga mereka mengorbankan kebutuhan sekunder dan tersier mereka,” lanjut dia. Bhima mengungkapkan, sektor elektronik dan juga industri pakaian jadi akan terdampak dari kenaikan harga BBM tersebut. Ini mencakup pengiriman bahan baku yang akan lebih mahal, dan biaya operasional yang juga akan semakin membebani. Baca juga BLT BBM Diluncurkan Hari Ini via PT Pos, Erick Thohir Optimistis Bansos Akan Tepat Sasaran Sementara itu, dari sisi permintaan, dengan pendapatan masyarakat saat ini, tentunya fokus penggunaan lebih kepada pembelian BBM. Di sisi lain, UMKM juga tidak luput terdampak oleh kenaikan harga BBM. Bhima menilai, pemerintah juga perlu memberikan bantuan kepada UMKM, seperti tambahan subsidi bunga KUR, hingga permodalan. Di sisi lain, dengan kenaikan beban operasioanl, dan potensi penurunan daya beli konsumen, bukan tidak munggkin pelaku UMKM melakukan efisiensi. “Khawatirnya ada korelasi harga BBM naik, dengan penurunan jumlah pekerja UMKM, karena pelaku usaha UMKM melakukan efisiensi dalam menghadapi inflasi yang lebih tinggi, dan turunnya permintaan,” jelasnya. Sebagai informasi, pemerintah mulai hari ini mulai menyalurkan bantuan langsung tunai BLT atas pengalihan subsidi bahan bakar minyak BBM yang diluncurkan Presiden Joko Widodo di Kantor Pos Cabang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu 31/8/2022. Adapun tujuan BLT BBM ini adalah untuk meningkatkan daya beli masyarakat tersebut merespons kecenderungan kenaikan harga akibat pengaruh global. BLT BBM ini merupakan satu dari tiga bantuan tambahan dari pemerintah, dengan total anggaran sekitar Rp 24,17 triliun. Penyerahan BLT BBM diberikan kepada 20,6 juta masyarakat penerima manfaat dengan besaran bantuan Rp per orang selama empat bulan. Nantinya, setiap orang menerima Rp dan pemberian BLT BBM itu akan dilakukan sebanyak dua kali. Baca juga Harga BBM Bakal Naik, Ekonom Nilai Bantalan Sosial Rp 24,17 Triliun untuk Masyarakat Miskin Terlalu Kecil Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
JAKARTA, – Pemerintah berencana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak BBM subsidi. Bahkan ada wacana kenaikan BBM subsidi hingga 30 persen. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah jebolnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. Saat ini APBN 2022 sudah mengakomodasi subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 502,4 triliun. Direktur Center of Economic and Law Studies Celios, Bhima Yudhistira menilai kenaikan harga BBM subsidi tidak hanya berdampak pada inflasi yang tinggi, tetapi juga meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia.“Dampak dari naiknya harga BBM jenis subsidi cukup luas, mulai dari inflasi umum yang tinggi bisa menyentuh 7 persen lebih jika kenaikan harga 30 persen, hingga naiknya orang miskin,” kata Bhima saat dihubungi Selasa 30/8/2022. Baca juga Hitungan Pengamat Harga Keekonomian BBM Subsidi yang Disampaikan Pemerintah Terlalu Tinggi... Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Presiden RI Joko Widodo Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM Pertalite. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga beberapa kali mengungkapkan, jika harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan, akan membuat APBN jebol.“BBM subsidi dibutuhkan oleh petani untuk mengantar hasil panen ke pasar, hingga ke tangan konsumen. Artinya, BBM subsidi meningkat maka inflasi pangan akan naik signifikan. Data per Juli 2022, inflasi bahan pangan atau volatile food secara year on year sudah dobel digit, mendekati 11 persen. Itu berisiko sekali kalau ditambah naiknya harga BBM subsidi,” tambah Bhima. Di sisi lain, Bhima menilai kenaikan harga diperkirakan tidak berhenti pada BBM subsidi, tapi akan merambat ke berbagai jenis energi lainnya seperti elpiji 3 kg, kenaikan tarif listrik, dan bahkan potensi kenaikan BBM non subsidi seperti Pertamax. “Kenaikan harga BBM subsidi bisa merambat ke elpiji 3 kg yang gap harga keekonomiannya mencapai 70 persen dari harga subsidi. Pun demikian dengan listrik non subsidi yang berisiko alami kenaikan kembali. Sementara BBM jenis non subsidi mengikuti harga pasar, bukan tidak mungkin Pertamax akan naik ketika patokan ICP nya masih tinggi,” lanjut Bhima. Di sisi lain, Indonesia saat ini tengah mendekati tahun politik, sehingga ada banyak risiko yang tentunya harus dikaji lebih dalam oleh pemerintah terkait rencana kenaikan BBM bersubsidi. Gejolak politik juga sangat riskan terjadi, dan bisa berdampak pada seluruh pencapaian ekonomi selama ini. “Yang terburuk adalah risiko gejolak politik, dan berdampak terhadap seluruh pencapaian ekonomi. Konteks nya mendekati tahun politik, 2023-2024 dan itu sangat riskan. Ditambah kenaikan harga BBM akan memukul masyarakat kelas menengah dan bawah sekaligus. Bansos tidak bisa meng-cover semua lapisan yang terdampak. Akibatnya bisa menciptakan social unrest,” tegas dia. Baca juga Sri Mulyani Curhat Subsidi BBM Terus Membengkak dan Bebani APBN
Mahasiswa/Alumni UIN Sumatera Utara05 Februari 2022 0342Halo Gian, kakak bantu jawab yaa Jawaban Jawaban yang tepat adalah pilihan D. Naik. Penjelasan Salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan adalah perkiraan harga di masa mendatang. Jika harga di masa mendatang semakin mahal maka permintaan pada masa sekarang akan meningkat karena pada masa sekarang harga masih murah. Sementara itu, sebaliknya jika harga di masa mendatang semakin murah maka permintaan pada masa sekarang akan menurun karena masyarakat memilih untuk menunda pembelian hingga harga barang tersebut turun. Kondisi ini berlaku juga untuk semua jenis barang termasuk Bahan Bakar Minyak BBM. Dengan demikian, jika harga BBM diumumkan akan naik maka permintaan BBM akan naik pada saat ini. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan D. Naik. Semoga dapat membantu. Terima kasih sudah bertanya dan terus gunakan Roboguru untuk membantu kamu ya!
PEMERINTAH akhirnya memutuskan mengurangi anggaran subsidi untuk Bahan Bakar Minyak BBM di Indonesia. Imbasnya, harga beberapa jenis BBM subsidi mengalami itu diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Kepresidenan Jakarta, Sabtu 3/9/2022 pukul mendampingi, yakni Menteri Seretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yakni mengalihkan subsidi BBM, sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” ujar Presiden adalah sebagai berikutPertalite naik dari Rp per liter menjadi Rp per subsidi dari Rp per liter menjadi Rp per non-subsidi dari Rp per liter menjadi Rp per juga Jejak Kenaikan Harga BBM di Era Pemerintahan JokowiPenyesuaian harga ini mulai berlaku satu jam setelah diumumkan. Artinya, harga baru ketiga jenis BBM itu mulai berlaku sejak Sabtu 3/9/2022 pukul pernyataan lengkap Presiden Jokowi beserta para menterinya dalam tayangan berikut ini Kepala Negara mengungkapkan, sebenarnya ia ingin harga BBM dalam negeri tetap terjangkau. Namun, anggaran subsidi berikut kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun dan akan meningkat terus sehingga semakin membebani menurut catatannya, 70 persen subsidi rupanya dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu.“Padahal mestinya, uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujar Presiden juga Harga BBM Resmi Naik, Warga Kocar-kacir ke SPBU Demi Isi Bensin MurahOleh sebab itu, pemerintah terpaksa mengurangi subsidi BBM supaya kas negara tidak jebol. Argumentasi pemerintah Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan potensi jebolnya APBN bila pemerintah tidak mengurangi subsidi menjelaskan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022, pemerintah telah menaikkan anggaran subsidi BBM dan elpiji tiga kali lipat, yakni dari Rp 77,5 triliun menjadi Rp 149,4 harga minyak dunia mencapai 105 US dollar per barel dengan kurs Rp per dollar subsidi listrik juga telah ditingkatkan dari Rp 56,5 trilun menjadi Rp 59,6 triliun. Selain itu, ada pula anggaran kompensasi listrik yang naik dari Rp 0 menjadi Rp 41 triliun.“Sehingga total subsidi dan kompensasi untuk BBM, elpiji, dan listrik, mencapai Rp 502,4 triliun,” papar Sri juga Menimbang Dampak Kenaikan Harga BBM BersubsidiPengurangan subsidi energi ini mutlak dibutuhkan sebagai bagian dari upaya mencapai target defisit fiskal di bawah 3 persen pada tahun harga minyak dunia yang baru-baru ini mengalami penurunan, Sri mengatakan, hal itu tetap tak berdampak apa-apa bagi pengurangan beban harga minyak dunia turun menjadi 90 US dollar per barel, Sri mengatakan, anggaran subsidi yang dibutuhkan pemerintah tahun ini tetap tinggi dan membebani kas negara, yakni sekitar Rp 653 triliun.“Sedangkan kalau harga ICP harga patokan minyak mentah Indonesia di 85 US dollar per barel sampai Desember, maka kenaikan subsidi akan tetap, yaitu menjadi Rp 640 triliun,” papar di sisi lain, angka konsumsi BBM di Indonesia tumbuh signifikan sehingga berapapun minyak yang didatangkan dinilai tidak akan cukup dan membebani kas negara. Stok BBM Bersubsidi MenipisDi tengah membengkaknya konsumsi BBM bersubsidi itu, pemerintah pun berupaya meningkatkan pengawasan distribusi agar lebih tepat sasaran. Sebab, sebagaimana yang disebutkan Presiden Jokowi, 70 persen penikmat BBM bersubsidi justru masuk kategori kalangan juga PBNU 15 Tahun Terakhir, Pemerintah Selalu Gunakan Narasi Subsidi Salah Sasaran untuk Naikkan Harga BBMMenteri ESDM Arifin Tasrif telah menginstruksikan PT Pertamina Persero untuk melakukan pengawasan lapangan melalui teknologi digital.“Di lapangan, Pertamina akan melakukan pengawasan dan juga sedang menyiapkan sistem pengawasan pengaturan dengan digitalisasi. Dengan metode ini, kita bisa lebih mempertajam pemanfaatan subsidi untuk yang membutuhkan,” ujar Arifin. Kucuran bansos Menteri Sosial Tri Rishamaharini mengungkapkan, demi menahan masyarakat kelas ekonomi bawah dari keruntuhan akibat pengurangan subsidi BBM ini, pemerintah mengeluarkan tiga program bantuan Bantuan Langsung Tunai BLT sebesar Rp 12,4 triliun bagi 20,65 juta keluarga kurang menjelaskan, dari total 20,65 juta keluarga penerima manfaat program itu, sebanyak di antaranya sudah siap untuk disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Sisanya masih dalam tahap verifikasi ulang.“Masih ada keluarga penerima manfaat di PT Pos yang sedang kami cleansing bersama. Karena seperti kita ketahui, misalkan kita mengumumkan hari ini jam ini, satu jam atau berapa menit kemudian ada yang meninggal. Jadi kami perlu cleansing,” ujar PURNA JAYAPresiden Joko Widodo membagikan BLT BBM kepada warga di Kantor Pos Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu 3/9/2022.Keluarga penerima manfaat akan menerima Rp setiap bulan selama empat bulan ke depan. Uang tunai itu akan disalurkan dalam dua tahap. Sebesar Rp pada September dan nominal yang sama pada awal juga Harga BBM Naik, Taksi Blue Bird Bakal Keluarkan Tarif BaruRisma melanjutkan, masyarakat kurang mampu yang tidak terjaring dalam program ini dapat mengajukan diri sebagai penerima manfaat dengan mengakses menu Usul Sanggah pada aplikasi Cek Bansos milik hanya melalui aplikasi, masyarakat yang ingin mengajukan diri mendapatkan BLT juga bisa menghubungi command center di 021-177. Terdapat petugas yang akan melayani pengusul selama 24 melalui aplikasi atau command center, setelah mengajukan diri, petugas Kemensos akan melakukan verifikasi data di lapangan. Bila si pengusul terbukti tidak sedang terdaftar di sejumlah program bantuan pemerintah lain semisal Program Keluarga Harapan PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai BPNT, Risma menjamin bisa masuk ke dalam program BLT.“Kami punya pendamping di seluruh Indonesia yang akan melakukan klarifikasi,” ujar melanjutkan, pemerintah juga memikirkan penerima BLT yang berada dalam kondisi fisik atau situasi geografis yang sulit. Bagi penerima manfaat yang masuk kategori itu, pemerintah telah bekerja sama dengan sejumlah pihak agar BLT dikirim langsung ke alamat tertera.“Misalnya di pegunungan Papua dan sebagainya, kami sudah sepakat dengan PT Pos, kami sudah kerja sama dengan kepala suku, adat, pemerintah daerah dan tokoh agama untuk ikut bantu menyalurkan ke sana,” ujar juga Harga BBM Bakal Naik, Simak Cara Cek Penerima BLT BBM Rp BLT, program bantalan sosial lain yang akan diluncurkan adalah subsidi upah sebesar Rp 9,6 triliun yang ditujukan bagi 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan. Bentuknya, pekerja penerima manfaat akan mendapatkan uang sebesar Rp Presiden Jokowi telah memerintahkan pemerintah daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk digelontorkan dalam bentuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online, dan bantuan ketepatan sasaran sederet bansos ini, Risma menekankan, Kemensos memperbaharui data penerima manfaat setiap bulan. Hal ini merupakan terobosan dari UU 13/2011 yang mengamanatkan pembaharuan data setahun dua sebab itu, ia optimistis program “kompensasi” dari kenaikan harga BBM ini akan tepat sasaran.“Soal ini, kami mendapatkan penilaian yang cukup bagus dari KPK,” kata juga Jokowi Sebut BLT BBM Tak Mungkin 100 Persen Tepat SasaranSoal apakah sederet program bansos ini akan berlanjut tahun depan, pemerintah tidak dapat memastikannya. Sebab, hingga September ini, pemerintah dan DPR RI masih membahas RUU APBN Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah telah mencadangkan anggaran Rp 336 triliun untuk subsidi BBM tahun 2023. Alokasi penggunaan anggaran itu harus disepakati dengan DPR RI terlebih dahulu. Picu inflasi, gerus daya beli Sebelumnya, banyak pihak telah mewanti-wanti bahwa pengurangan jatah subsidi BBM bakal berdampak pada inflasi, daya beli, angka kemiskinan, hingga pertumbuhan ekonomi. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi mengungkapkan, berdasarkan perhitungannya, jika harga pertalite mencapai Rp kontribusi terhadap inflasi nasional bisa mencapai 0,97 persen. "Sehingga, inflasi tahun berjalan bisa mencapai 6,2 persen secara tahunan," ujar Fahmi dalam keterangan pers, beberapa waktu lalu. HBMenteri Perdagangan cek harga pangan di Pasar Angso Duo Jambi, pada Selasa 2/8/2022.Perkiraan senada diungkapkan Direktur Center of Economic and Law Studies Celios, Bhima Yudhistira. Ia berpendapat, kenaikan harga BBM yang merupakan komoditas primer tentunya akan berdampak kepada kenaikan harga komoditas lainnya."BBM subsidi dibutuhkan oleh petani untuk mengantar hasil panen ke pasar, hingga ke tangan konsumen. Artinya, BBM subsidi meningkat maka inflasi pangan akan naik signifikan," ujar Bima. Baca juga Harga Pangan yang Naik Seiring Kenaikan Harga BBMSelain inflasi, kenaikan harga BBM juga bakal menurunkan daya beli masyarakat. Selanjutnya, otomatis pertumbuhan ekonomi yang sudah mencapai 5,4 persen pada kuartal II-2022 juga akan konsumsi masyarakat merupakan komponen terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Badan Pusat Statistik BPS Margo Yuwono mengatakan, dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi, masyarakat miskin akan semakin sulit menjalani kehidupan sehari=hari. Situasi ini berpotensi pula menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia. "Dampak naiknya harga BBM berpengaruh ke inflasi yang tinggi, maka berpengaruh ke kemiskinan,” ucap Inflasi 2022Menjawab serangkaian prediksi ini, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan terus memantau dampak dari kenaikan harga BBM sebagaimana diketahui, kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap tingkat indeks harga konsumen IHK hingga roda perekonomian nasional."Kami juga akan memantau dampak inflasi, dan pertumbuhan ekonomi serta kemiskinan dari kenaikan BBM," ujar juga Pengendara Keluhkan Kenaikan Harga BBM Terlalu Mendadak dan Membebani WargaNamun demikian, bendahara negara itu menilai, penambahan anggaran bantuan sosial bansos sebesar Rp 24,17 triliun akan mampu meminimalisir dampak lonjakan harga mengklaim, tingkat kemiskinan dapat dijaga melalui penyaluran bansos yang terdiri dalam tiga skema itu."Bahkan kita upayakan menurun melalui program-program pemerintah lainnya," kata Sri Mulyani.
JAKARTA, - Permintaan bahan bakar minyak BBM di berbagai daerah Indonesia mulai merangkak naik, seiring dengan terus direlaksasinya aturan pembatasan pergerakan oleh pemerintah. PT Pertamina Patra Niaga mencatat, dibandingkan periode awal PPKM, saat ini permintaan BBM ritel meningkat 8 persen, industri pertambangan meningkat 35 persen, industri perkebunan 26 persen, sektor migas 21 persen, dan industri lainnya mencapai 17 juga Harga BBM Pertamina dan Shell Ada yang Turun, Mana Lebih Murah? Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, konsumsi BBM sektor ritel Pertamina secara nasional pada kuartal III-2021 mencapai 34 juta kilo liter KL, meningkat hingga 6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Rinciannya, untuk BBM jenis bensin atau gasoline, meningkat sekitar 4 persen, dan untuk diesel atau gasoil bahkan mencapai 10 persen. "Bahkan untuk solar subsidi konsumsi harian sejak September mengalami peningkatan 15 persen dibandingkan rerata harian di periode Januari sampai Agustus 2021," kata Irto, dalam keterangannya, Minggu 17/10/2021. "Kenaikan signifikan terjadi di beberapa wilayah seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara serta Riau," tambah dengan kenaikan konsumsi tersebut, subholding Pertamina itu berusaha memastikan stok dan penyaluran BBM, dan melakukan penambahan solar sudsidi di beberapa wilayah yang mengalami peningkatan konsumsi secara signifikan. Baca juga Ada Penurunan, Simak Harga BBM Pertamina Terbaru "Seperti Sumatera Barat sebesar 10 persen, Riau 15 persen, dan Sumatera Utara 3,5 persen," ujar Irto. Untuk stok dan penyaluran BBM non-subsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, Pertamax, dan Pertalite, Pertamina, Pertamina Patra Niaga memastikan dalam kondisi aman. Irto menjelaskan, selain berkoordinasi dengan pihak terkait, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menyalurkan solar subsidi dengan tepat sasaran sesuai dengan Peraturan Presiden Perpres 191/2014. Ia bilang, jika lembaga penyalur atau SPBU terindikasi dan terbukti terjadi penyelewengan Pertamina tidak segan memberikan sanksi tegas. "Hingga Oktober, terdapat 91 SPBU yang tersebar diseluruh Indonesia yang telah diberikan sanksi berupa penghentian suplai atau penutupan sementara, maupun sanksi seperti penggantian selisih harga jual solar subsidi akibat melakukan penyaluran yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku," ucap dia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
jika harga bbm diumumkan akan naik maka permintaan bbm akan