Agarolahraga renang yang anda lakukan dapat membawa manfaat yang maksimal, sebaiknya anda memperhatikan hal-hal yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang. Simaklah keterangan dibawah ini. Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang. Melakukan pemanasan. Gerakan pemanasan bertujuan untuk mencegah terjadinya kejang otot di waktu berenang. Diamenggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini Olahragarenang memang bisa dipelajari sendiri, namun lebih aman bila anda bersama seorang instuktur. Sebelum anda belajar tentang gaya berenang, anda dianjurkan untuk berlatih 3 teknik dasar dalam berenang. 1. Pernafasan. Teknik pernafasan - gaya renang untuk pemula. Teknik dasar pertama yaitu bernafas, manusia tidak akan bisa hidup tanpa SejarahRenang - Apakah anda hoby berenang? Selain menyenangkan, berenang juga merupakan olahraga yang menyehatkan. Berenang membuat seluruh bagian tubuh bergerak dan melatih pernasafasan anda. Berenang bisa bertujuan untuk rekreasi atau olahraga. Sekarang berenang sudah dikompetisikan secara nasional maupun international. Ada yang berenang di kolam renang indoor atau outdoor, ada pula yang BajuRenang Zaman Dahulu. Lampu Edison. Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu. Konten dari Pengguna. 14 November 2017 18:23. 0. Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan. ADVERTISEMENT. SejarahRenang di Dunia Sejak Zaman Kuno. Renang sendiri merupakan aktivitas olahraga yang sudah ada sejak zaman kuno. Orang-orang di zaman dulu memang belum mengenal istilah gaya dada, gaya kupu-kupu, dan lainnya. Namun, mereka bisa berenang meski dengan gaya yang tidak spesifik dan lebih cenderung ke gaya bebas. Renangternyata sudah dikenal sejak jaman prasejarah dan juga zaman batu.Kenapa hal ini bisa ditentukan, beberapa lukisan dan gambar kuno yang ditemukan di wilayah barat daya mesir merupakan gambar orang kuno yang melakukan olahraga renang.Nicolas Wymann merupakan seorang profesor yang menuliskan dan membuat buku catatan mengenai renang modern 5yPhXT. - Renang adalah olahraga air yang sangat populer. Tak hanya dapat membuat tubuh sehat, renang juga untuk berbagai hal pada zaman dahulu. Sebenarnya, renang merupakan olahraga air yang dilakukan dengan menggerakkan badan di dalam air. Umumnya anggota badan yang digunakan dalam renang adalah tangan dan kaki untuk menjaga tubuh agar tetap mengapung di atas permukaan di zaman prasejarah, renang sudah ada. Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kamis 13/1/2022, ini informasi yang dapat dipahami oleh para siswa. Baca juga Siswa, Ini Pengertian, Syarat dan Ciri Kelompok Sosial Stempel bergambar orang berenang Ternyata renang sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Hal ini diketahui dari penemuan berbagai gua di daerah barat daya Mesir, di sekitar Wadi Sora. Gua-gua tersebut diyakini sebagai tempat tempat perenang manusia zaman batu. Tak hanya itu saja, terdapat juga penemuan stempel lilin yang yang ditemukan di Mesir. Stempel lilin ini diperkirakan sudah ada sejak 4000-9000 tahun sebelum dalam stempel, digambarkan empat orang yang sedang berenang menggunakan gaya bebas. Sedangkan di Babylonia, aktivitas renang diketahui sudah ada sejak dahulu lewat lukisan yang berumur 4000 tahun sebelum masehi. Lukisan tersebut adalah lukisan paling terkenal yang ditemukan di padang pasir Kebir. Dalam lukisan tersebut terdapat seseorang yang berenang dengan gaya dada. Agar tidak tenggelam Sementara di Jepang sendiri, teknik renang menjadi salah satu kemampuan yang wajib dikuasai oleh para samurai saat itu. Dalam catatan sejarah, pertandingan pertama kali dalam renang diselenggarakan pada tahun 36 SM oleh Kaisar Suigui. Serupa dengan era samurai di Jepang, para ksatria di Abad Pertengahan juga wajib menguasai teknik renang. Baca juga Siswa, Yuk Belajar Mengenal Fenomena Perihelion dan Aphelion Ber-olahraga merupakan salah satu cara supaya bisa untuk menjaga kesehatan badan. Andapun bisa memilih olahraga yang disukai ataupun diinginkan untuk menunjang kebugaran fisik Anda. Salah satu cabang olahraga yang digemari oleh masyarakat pada umumnya adalah renang. Tetapi tahukah Anda dari asal asul adanya olahraga jenis ini? Maka dari itu untuk lebih jelasnya, silahkan simak artikel dari Cryptowi berikut ini, tentang olahraga renang dan sejarah renang. Renang sudah ada dari zaman prasejarah, pada saat itu renang digunakan untuk bertahan hidup karena belum ada alat transportasi yang memadai. Bukti perkembangan sejarah olahraga pada masa prasejarah terlihat dari relief yang terdapat di dinding gua. Dengan adanya ditemukan lukisan yang perkiraan usia 4000 SM di padang pasir Kebir menjadi salah satu penemuan terkenal. Dokumen lainnya seperti dalam Epos Gilgamesh, Oddysey, Iliad,dan Alkitab juga mencatat adanya kegiatan berenang pada masa itu. Sekitar tahun 1800, tepatnya pada tahun 1828, perlombaan renang diadakan di Eropa dengan dibangunnya kolam renang yang dibuka secara umum. Pada saat itu, gaya yang berkembang hanya berupa gaya dada dan itulah gaya yang menjadi awal lahirnya sejarah renang gaya dada yang kemudian diikuti munculnya dengan gaya-gaya baru dalam olahraga renang. Sejarah Renang di Indonesia Di Indonesia sejarah renang dimulai dari zaman Kerajaan Majapahit. Pada masa Kerajaan Majapahit renang bertujuan masih ditujukan untuk menangkap ikan, berperang dan melakukan pembajakan pada kapal-kapal musuh. Beberapa bukti adanya aktivitas renang di Indonesia ditandai dengan ditemukannya relief atau gambar yang terdapat di dinding candi. Pada bangunan peninggalan kerajaan masa lampau juga dapat kita temui kolam-kolam air yang digunakan untuk berenang, seperti situs Taman Sari Water Castle yang terdapat di Yogyakarta. Peninggalan itulah yang menjadi bukti kuat bahwa renang memang sudah ada dari zaman kerajaan masa lampau. Namun, belum dapat dipastikan gaya renang apa yang digunakan pada masa itu. Di Indonesia, pembangunan kolam renang untuk pertama kalinya dibangun di Cihampelas, Bandung pada tahun 1904, kemudian diikuti pembangunan kolam renang Brantas di Surabaya dan kolam renang Cikini di Jakarta yang diperuntukkan hanya untuk orang-orang kulit putih bukan pribumi. Perlombaan cabang olahraga renang di Indonesia untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 1948 di kota Surakarta di Pekan Olahraga Nasional PON. Gaya renang yang diperlombakan pada saat itu adalah gaya bebas, gaya punggung, dan gaya dada. Sejarah Renang Gaya Bebas Renang gaya bebas ialah berenang dengan posisi dada berada pada permukaan air dengan kedua belah tangan mengayuh kedepan secara bergantian. Gaya ini sudah dikenal sejak zaman kuno, diluar negeri gaya bebas ini pertama kali diadakan lomba di London tepat pada tahun 1844. Hingga sampai sekarang gaya bebas ini sangat digemari kebanyakan orang, karena gaya ini mudah untuk dilakukan dan lebih cepat membuat tubuh lebih melaju di air saat berenang. Walaupun perenang asal Inggris pernah berkata bahwa gaya renang ini tidak elegan karena terlalu banyak memercikkan air kemana-mana. Sejarah Renang Gaya Punggung Salah satu gaya renang yang paling beda yaitu gaya punggung, bagaimana tidak gaya punggung ini dilakukan saat berenang posisi badan menghadap keatas. Sehingga punggung berada dipermukaan air dan dari sinilah gaya ini dinamakan gaya punggung. Seperti halnya juga gaya bebas, menurut sejarahnya gaya renang punggung ini sudah dikenal sejak zaman kuno. Sehingga untuk pertama kalinya secara resmi diselenggarakan perlombaan gaya punggung ini pada tahun 1900 di Olimpiade Paris. Seiringnya perkembangan jaman, gaya punggung akhirnya mulai terkenal saat sekitar tahun 1912, pada waktu itu ada perlombaan renang dengan tiga nomor yaitu gaya dada, gaya punggung dan gaya bebas. Ada salah satu seorang perenang asal Amerika yang sudah berkali-kali memenangkan pertandingan beliau adalah Adolf Kiefer yang memperkenalkan gaya punggung ini. Sehingga sampai sekarang gaya ini sudah dikenal seluruh penjuru dunia. Macam Macam Gaya Renang Dalam cabang olahraga renang terdapat macam-macam gaya renang yang bisa Anda praktikkan. Berikut penjelasan macam-macam gaya renang. 1. Gaya Bebas Gaya ini merupakan salah satu gaya dalam cabang olahraga renang yang tidak terikat pada teknik dan aturan tertentu. Seperti namanya, gaya renang ini dilakukan dengan bebas. Pada gaya bebas, posisi dada dan wajah menghadap permukaan air dan kedua tangan, serta kaki bergerak bergantian. Hal ini bertujuan untuk bergerak di dalam air seperti gerakan mengayuh. 2. Gaya Dada Dalam sejarah renang, gaya dada merupakan salah satu gaya renang tertua yang digunakan sejak zaman prasejarah. Pada gaya ini, posisi dada berada dalam keadaan tetap menghadap permukaan air dan kedua tangan membelah air. Gaya ini juga disebut gaya dada karena gerakannya yang menyerupai gerakan katak berenang. 3. Gaya Punggung Saat berenang menggunakan gaya punggung, posisi punggung menghadap permukaan air dan wajah berada di atas air sehingga memudahkan untuk mengambil napas. Pada gaya ini, gerakan tangan dan kaki hampir sama dengan gerakan pada gaya bebas namun posisi tubuh terlentang. 4. Gaya Kupu-kupu Posisi dada menghadap permukaan air dan kedua lengan ditekan ke bawah yang dilakukan secara bersamaan. Gerakan kaki pada gaya ini adalah seperti gerakan sirip lumba-lumba yaitu dengan melakukan gerakan kaki ke atas dan ke bawah bersamaan seperti gerakan menendang. Pernapasan dilakukan saat kepala menyembul ke permukaan untuk mengambil udara. Dari artikel ini, Anda menjadi lebih tahu bagaimana sejarah renang yang berkembang di dunia dan Indonesia. Selain itu renang juga memiliki banyak manfaat yaitu untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, melatih kekuatan pernapasan, dan menambah tinggi badan. Sejarah singkat renang di dunia lengkap zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern. Sebelum kita berbicara tentang renang, kita kaji dulu apa itu olahraga renang. Olahraga renang adalah salah satu cabang olahraga air yang populer di dunia, termasuk di Indonesia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyukai olahraga renang. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan yang mana terdapat banyak sekali pantai yang dapat digunakan untuk wisata renang. Sejarah olahraga renang dalam artikel ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu sejarah renang pada zaman kuno, sejarah renang zaman pertengahan, dan sejarah renang zaman modern. Berikut ini penjelasan tentang masing-masing masa dari sejarah dan perkembangan olahraga renang. Sejarah Renang pada Zaman Kuno Sejarah renang tertua didapat dari zaman kuno yaitu adanya lukisan dari zaman batu. Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora atau Sura dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient. Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang memperlihatkan variasi dari renang gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi. Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas. Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil Ezekiel 475, Perjanjian 2742, Isaiah 2511, Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon. Orang-orang Etruscan di Tarquinia Italia menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui ejaannya tidak jelas, yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu. Sejarah Renang pada Abad Pertengahan hingga tahun 1800 Sejarah renang yang kedua yaitu sejarah renang pada abad pertengahan. Pada awalnya renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi anak-anak. Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang “Colymbetes”. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan. Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis “Seni Berenang”, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang. Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal “Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup” dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang yang masih ada telah ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts juga dieja dengan Guts Muth dari Schnepfenthal, Jerman, menulis “Gymnastik für die Jugend” Olah raga untuk kaum muda, termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang. Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain “Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht” Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri, merekomendasikan penggunaan alat “pancing” untuk membantu dalam belajar berenang. Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari setiap pendidikan. Sejarah Renang pada Era Olimpiade modern setelah tahun 1896 Berbeda halnya perkembangan dan sejarah renang pada abad pertengahan yang digunakan untuk uji ketangkasan, sejarah olahraga renang pada zaman modern udah berbeda. Pada masa ini, olahraga renang digunakan untuk perlombaaan yaitu pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896. Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1 untuk 100 m gaya bebas. Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan. Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900. Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard Fred, Frederick Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen. Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0 beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0 dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan. Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur dibentuk.

pada zaman dahulu orang melakukan renang bertujuan untuk